Selasa, 19 Maret 2013

Do'a untuk ayah" Label: my poetry, prisat tulang-tulangmuyang dahulu kau gunakanuntuk memberikan kami sesuap nasiuntuk menunaikan kewajibanmu sebagai kepala keluargaKini… kau berdaya lagi melakukan semuanyakini… kau hanya mampu memberikan kami nasehatkini… kau hanya mampu mengucapkan doa yang tulus untuk kamiuntuk anak yang telah kau besarkan dengan kerja kerasmuAyah….Air mata ini tak mampu membalas semuanyasemua yang kau lakukan untuk hidup kamisemua yang kau berikan kepada kamiAyah…Kasih sayang mu takkan mampu tergantikan orang lainPerhatian yang kau berikan kepada kami takkan pernah kami lupakanWalaupun kadang kami tidak mengindahkan semua yang kau berikanKadang kami tak pernah menghargai semua yang kau berikanKini, kamilah yang harus melakukan semuanyaKamilah yang harus membalas semuanyaKamilah yang harus memperhatikanmu…Ayah….Izinkanlah kami menjadi anak yang berbakti kepadamuAnak yang tak melupakan kasih sayangmuIzinkanlah kami untuk membahagiakanmuMeskipun kami sadaritu semua tidak bisa membayar semua yang telah kau berikandan kami sadar, nyawapun takkan mampu membalas semuanya…Terima kasih ayah…Kini kami menjadi orang yang mampu berdirikini kami mampu menjadi orang yang mandirikini kami mampu menapaki hidup dengan doa dan kasih sayangmu…I Love You Ayah…

DOAKU UNTUK IBU

Ya Allah . . .Dalam doaku ini, Hambamu hanya mengharapkan agar Ibu menerima seluruh berkah dan rahmat-Mu. Berikanlah Ia kesehatan, agar ia bisa terus tersenyum menikmati hidup, Berikanlah Ia keberuntungan dalam hidup ini, agar ia bisa menjalani hidup ini dengan senang, berikanlah Ia kekuatan, agar Ia tetap tegar menghadapi segala cobaan. Berikanlah Ibu kebahagiaan, agar ia merasakan arti kehidupan ini, berikanlah Ia kesabaran, agar dapat bertahan menghadapi emosi nya berikanlah pengharapan Agar ia dapat menggapai yang ia mau, berikanlah kemudahan Agar ia dapat meraih sesuatu tnpa kesusahan . . Kabulkanlah doaku ini Ya Allah, doa yang setiap hari hamba mohonkan padaMU, doa kecil yang tak berarti dibanding sgala jasanya didunia ini. Aamiin . . .
10. Pipefish Ikan kurus ini berada pada family yang sama dengan kuda laut dan sea dragon, tapi ikan ini jauh lebih imut. Sebagian besar dari mereka hidup di perairan asin, dan sebagian kecil di perairan tawar. Sama halnya seperti kuda laut, ikan jantan membawa2 telur sang betina selama beberapa waktu. Fakta lucu: kehidupan cinta dari ikan ini sangat bervariasi. Beberapa spesies menikah untuk seumur hidup, dan beberapa betina dari beberapa spesies menikah dengan beberapa jantan pada waktu yang sama. 9. European Mole Insektivora kecil ini ditutupi dengan bulu2 yg menyembunyikan sebagian besar bentuknya, yang membuat mereka sangat menarik. European mole menghabiskan sebagian besar hidupnya di bawah tanah, menggali terowongan, dan memakan serangga. Mereka diketahui memiliki penglihatan yang minim, yang tidak terlalu diperlukan di bawah tanah. Mereka mungkin imut, tapi mereka dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman. Fakta lucu: Anda tidak dapat membunuh tikus2 mondok di Jerman tanpa izin. 8. Kiwi Bukan buah kiwi yang gua maksud, tapi burung kiwi! Burung ini berasal dari Selandia Baru dan merupakan burung berbulu tergemuk! Sayap burung ini telah tereduksi, membuat mereka tak dapat terbang, namun mereka memiliki indera penciuman yang sangat tajam. Mereka memakan serangga, cacing, dedaunan, dan buah2an. Ada lima spesies yang telah diketahui, dan kelimanya adalah spesies yang sudah langka... Fakta lucu: telur Kiwi bisa mencapai 20% dari berat badan sang induk. Itu sama seperti seorang wanita berberat badan 150 pound yang melahirkan seorang bayi dg berat 30 pound. 7. Angora Rabbit Pertama kali, mungkin Anda berpikir hewan ini adalah sebuah bola raksasa, namun di dalamnya benar2 ada seekor kelinci. Kelinci besar ini dikembangbiakkan secara khusus untuk diambil bulunya. Ada 4 keturunan yang telah diketahui. 6. Puffer Fish Keluarga ikan ini dapat menelan air (bahkan udara) dengan cepat, sangat cepat, sehingga mereka dapat menjadi bebentuk bola dan menakut2i predator. Cara ini seringkali menyelamatkan hidup mereka, dan beberapa puffer fish beracun. Fakta lucu: Puffer fish memiliki genom terkecil di dunia vertebrata. 5. African Pygmy Hedgehog Mamalia ini adalah mamalia yang paling rupawan di family Erinaceidae. Mereka dapat menggulung badannya untuk melindungi diri. Landak ini telah dijinakkan, jadi Anda dapat memilikinya untuk dipelihara tanpa banyak masalah. Fakta lucu: Cek dahulu hukum lokal di negara Anda sebelum membeli landak. Beberapa tempat membutuhkan ijin, sementara beberapa benar2 melarang mereka untuk dipelihara. 4. Dwarf Hamster Hewan pengerat kecil ini lebih rupawan dibanding sepupu mereka yang lebih besar. Ada 3 spesies, tetapi favorit saya adalah Campbell’s dwarf hamster. Hewan ini datang dari China dan Russia. Mereka dijual sebagai hewan peliharaan di hampir semua pet store. Chinese hamster juga rupawan dan kadang dipanggil dwarf hamster, walaupun mereka tidak berada pada genus yang sama. 3. Manatee Sapi laut ini sangat gemuk, tapi sangat imut. Saking imutnya, Anda pasti akan ingin sekali memeluknya. Tidak seperti ikan paus dan lumba2, manatee adalah hewan herbivora. Mereka juga memiliki kekerabatan dengan gajah dan mereka tergolong spesies yang langka karena terus diburu. Fakta lucu: Manatee memiliki kuku kaki yang tidak berguna pada siripnya. 2. Woolly Bear Caterpillar Sebagian besar ulat itu menjijikkan, kecuali ulat yang ini. Ulat imut ini adalah bentuk larva dari Isabella tiger moth. Mereka memakan tanaman yang bervariasi. 1. Silky Anteater Hewan ini adalah anggota satu2nya dari family Cyclopedidae. Nama latin untuk hewan ini adalah Cyclopes didactylus. Mereka hidup di pepohonan dan memiliki ekor yang dapat memegang, serta cakar yang tajam. Awas dicakar! Sumber : http://www.surgaberita.com/2011/12/10-hewan-terlucu-di-dunia.html#ixzz2NyBqQ1Mf

Minggu, 17 Maret 2013

1. Silkie Silkie dikenali kerana sikapnya yang pasif. Silkies besar kemungkinan berasal dari China atau negara Asia Tenggara. Ia diberi nama Silkie kerana bulunya yang lembut yang apabila disentuh, seperti sutera. Ayam Silkie juga memiliki kualiti aneh yang lain, seperti daging berwarna biru tua, dan tulang serta balung biru. Lagi 11 gambar selepas jump. *** 2. Naked Neck Ayam jenis ini asalnya dari Eropah (tidak disangka ayam togel asalnya dari Eropah). The Naked Neck, Turken atau Transylvanian Naked Neck adalah satu-satunya jenis ayam yang togel di bahagian leher. Nama Turken pula datangnya dari salah faham yang ayam jenis ini ialah kacukan ayam dengan ayam Belanda. Jenis ini biasa dijumpai di Eropah tetapi jarang dijumpai di Amerika Utara 3. Sultan Jika Turken tiada bulu di leher, Sultan pula dipenuhi bulu dari hujung balung hingga ke hujung kaki. Jenis ayam ini dikatakan berasal dari Turki. Ayam ini biasanya hanya untuk perhiasan, dipelihara di taman semasa Kesultanan Uthman. 4. Frizzle Ayam ini biasanya dipelihara untuk pameran, rupanya tak ubah seperti Big Bird dari siri Sesame Street. 5. Araucana Jenis ayam ini berasal dari Chile. Antara ciri-ciri luar biasanya; menghasilkan telur warna biru.
Pada jaman dahulu kala, di tatar Parahyangan, berdiri sebuah kerajaan yang gemah ripah lohjinawi kerta raharja. Tersebutlah sang prabu yang gemar olah raga berburu binatang, yang senantiasa ditemani anjingnya yang setia, yang bernama "Tumang". Pada suatu ketika sang Prabu berburu rusa, namun telah seharian hasilnya kurang menggembirakan. Binatang buruan di hutan seakan lenyap ditelan bumi. Ditengah kekecewaan tidak mendapatkan binatang buruannya, sang Prabu dikagetkan dengan nyalakan anjing setianya "Tumang" yang menemukan seorang bayi perempuan tergeletak diantara rimbunan rerumputan. Alangkah gembiranya sang Prabu, ketika ditemukannya bayi perempuan yang berparas cantik tersebut, mengingat telah cukup lama sang Prabu mendambakan seorang putri, namun belum juga dikaruniai anak. Bayi perempuan itu diberi nama Putri Dayangsumbi. Alkisah putri Dayngsumbi nan cantik rupawan setelah dewasa dipersunting seorang pria, yang kemudian dikarunia seorang anak laki-laki yang diberi nama Sangkuriang yang juga kelak memiliki kegemaran berburu seperti juga sang Prabu. Namun sayang suami Dayangsumbi tidak berumur panjang. Suatu saat, Sangkuriang yang masih sangat muda belia, mengadakan perburuan ditemani anjing kesayangan sang Prabu yang juga kesayangan ibunya, yaitu Tumang. Namun hari yang kurang baik menyebabkan perburuan tidak memperoleh hasil binatang buruan. Karena Sangkuriang telah berjanji untuk mempersembahkan hati rusa untuk ibunya, sedangkan rusa buruan tidak didapatkannya, maka Sangkuriang nekad membunuh si Tumang anjing kesayangan ibunya dan juga sang Prabu untuk diambil hatinya, yang kemudian dipersembahkan kepada ibunya. Ketika Dayangsumbi akhirnya mengetahui bahwa hati rusa yang dipersembahkan putranya tiada lain adalah hati "si Tumang" anjing kesayangannya, maka murkalah Dayangsumbi. Terdorong amarah, tanpa sengaja, dipukulnya kepala putranya dengan centong nasi yang sedang dipegangnya, hingga menimbulkan luka yang berbekas. Sangkuriang merasa usaha untuk menggembirakan ibunya sia-sia, dan merasa perbuatannya tidak bersalah. Pikirnya tiada hati rusa, hati anjingpun jadilah, dengan tidak memikirkan kesetiaan si Tumang yang selama hidupnya telah setia mengabdi pada majikannya. Sangkuriangpun minggat meninggalkan kerajaan, lalu menghilang tanpa karana. Setelah kejadian itu Dayangsumbi merasa sangat menyesal, setiap hari ia selalu berdoa dan memohon kepada Hyang Tunggal, agar ia dapat dipertemukan kembali dengan putranya. Kelak permohonan ini terkabulkan, dan kemurahan sang Hyang Tunggal jualah maka Dayangsumbi dikaruniai awet muda. Syahdan Sangkuriang yang terus mengembara, ia tumbuh penjadi pemuda yang gagah perkasa, sakti mandraguna apalgi setelah ia berhasil menaklukan bangsa siluman yang sakti pula, yaitu Guriang Tujuh. Dalam suatu saat pengembaraannya, Sangkuriang tanpa disadarinya ia kembali ke kerajaan dimana ia berasal. Dan alur cerita hidup mempertemukan ia dengan seorang putri yang berparas jelita nan menawan, yang tiada lain ialah putri Dayangsumbi. Sangkuriang jatuh hati kepada putri tersebut, demikianpula Dayangsumbi terpesona akan kegagahan dan ketampanan Sangkuriang, maka hubungan asmara keduanya terjalinlah. Sangkuriang maupun Dayangsumbi saat itu tidak mengetahui bahwa sebenarnya keduanya adalah ibu dan anak. Sangkuriang akhirnya melamar Dayangsumbi untuk dipersunting menjadi istrinya. Namun lagi lagi alur cerita hidup membuka tabir yang tertutup, Dayangsumbi mengetahui bahwa pemuda itu adalah Sangkuriang anaknya, sewaktu ia melihat bekas luka dikepala Sangkuriang, saat ia membetulkan ikat kepala calon suaminya itu. Setelah merasa yakin bawa Sangkuriang anaknya, Dayangsumbi berusaha menggagalkan pernikahan dengan anaknya. Untuk mempersunting dirinya, Dayangsumbi mengajukan dua syarat yang harus dipenuhi Sangkuriang dengan batas waktu sebelum fajar menyingsing. Syarat pertama, Sangkuriang harus dapat membuat sebuah perahu yang besar. Syarat kedua, Sangkuriang harus dapat membuat danau untuk bisa dipakai berlayarnya perahu tersebut. Sangkuriang menyanggupi syarat tersebut, ia bekerja lembur dibantu oleh wadiabalad siluman pimpinan Guriang Tujuh untuk mewujudkan permintaan tersebut. Kayu kayu besar untuk perahu dan membendung sungai Citarum, ia dapatkan dari hutan di sebuah gunung yang menurut legenda kelak diberi nama Gunung Bukit Tunggul. Adapun ranting dan daun dari pohon yang dipakai kayunya, ia kumpulkan disebuah bukit yang diberi nama gunung Burangrang. Sementara itu Dayangsumbi-pun memohon sang Hyang Tunggal untuk menolongnya, menggagalkan maksud Sangkuriang untuk memperistri dirinya. Sang Hyang Tunggal mengabulkan permohonan Dayangsumbi, sebelum pekerjaan Sangkuriang selesai, ayampun berkokok dan fajar menyingsing. Sangkuriang murka, mengetahui ia gagal memenuhi syarat tersebut, ia menendang perahu yang sedang dibuatnya. Perahu akhirnya jatuh menelungkup dan menurut legenda kelak jadilah Gunung Tangkubanparahu, sementara aliran Sungai Citarum yang dibendung sedikit demi sedikit membentuk danau Bandung.

Sabtu, 16 Maret 2013

10 keajaiban dunia

1. Banaue Rice Terraces, Philippines.
Yang pertama adalah Banaue Rice Terraces yang terletak di filiphina. teras ini sudah berusia sekitar 2000 tahun, teras ini diukir di pegunungan Ifugao di Filipina oleh nenek moyang orang-orang pribumi. Rice Terraces biasanya disebut oleh Filipina sebagai "Eighth Wonder of the World". Hal ini biasanya berpikir bahwa teras dibangun dengan peralatan minim, sebagian besar dengan tangan. Teras ini terletak sekitar 1500 meter (5000 kaki) di atas permukaan laut dan mencakup 10.360 kilometer persegi (sekitar 4000 mil persegi) dari gunung.

2. Sigiriya, Sri Lanka
Sigiriya atau yang disebut juga sebagai lion's rock, adalah benteng batuan kuno dan reruntuhan istana terletak di pusat Kabupaten Matale Sri Lanka, dikelilingi oleh sisa-sisa jaringan yang luas kebun, waduk, dan struktur lainnya. Sigiriya dibangun pada masa pemerintahan Raja Kassapa I (AD 477-495), dan merupakan salah satu dari tujuh Situs Warisan Dunia Sri Lanka.

3. Tower of Hercules, Spain
Anda tau kan yang namanya hercules ? ternyata ada juga loh menaranya, Menara Hercules merupakan nama sebuah mercusuar kuno yang terletak di A Coruña, Spanyol. Menara ini mulai dibangun pada tahun 1788.

4. Toruń, Poland
Toruń ialah sebuah kota di Polandia di Województwo kujawsko-pomorskie di sungai Wisła (Vistula). Kota ini terkenal dengan daya tariknya seperti daerah arsitekturnya dan kota pendidikan yang terkenal (seperti Universitas Nicolaus Copernicus di Toruń).

5. Ajanta Caves, India
 
 
Ajanta Caves di Maharashtra, India adalah batu monumen gua yang berasal dari abad kedua SM, berisi lukisan-lukisan dan patung dianggap sebagai mahakarya seni agama Buddha baik dan gambar gambar seni universal.

6. Valley of Flowers, India
Taman Nasional Valley of Flowers adalah sebuah taman nasional India,berada tinggi di Himalaya Barat, yang terkenal dengan padang bunga alpine endemik dan keindahan alam yang luar biasa.

7. Metéora, Greece
 
 
Meteora atau yang disebut juga dengan "batuan yg dihentikan" adalah salah satu biara Ortodoks Timur kompleks yang terbesar dan paling penting di Yunani, kedua dari Gunung Athos. Keenam biara dibangun di atas pilar batu pasir alam, di tepi barat laut Dataran Thessaly dekat sungai dan Pindus Pineios Pegunungan, di pusat kota Yunani.

8. Bagan, Myanmar
 
 
Bagan yang sebelumnya disebut Pagan, adalah kota kuno di Divisi Mandalay, Myanmar. Sebelumnya dijuluki Arimaddanapura atau Arimaddana dan juga disebut Tambadipa atau Tassadessa. Kota ini merupakan ibukota beberapa kerajaan kuno di Burma.

9. Leptis Magna, Libya
 
 
Leptis Magna merupakan salah satu bangunan bersejarah yang terletak di pinggiran kota Tripoli. Ini adalah sebuah kota terkemuka Kekaisaran Romawi.

10. Library of Celsus, Turkey
Perpustakaan Celsus (di Turki) dibangun untuk menyimpan 12.000 gulungan dan untuk melayani sebagai makam monumental bagi Celsus yang telah mjd konsul di tahun 92 M, Gubernur Asia pada 115 AD, dan seorang kaya dan populer oleh warga lokal. Bangunan ini penting sebagai salah satu contoh yang masih tersisa Romawi kuno yang dipengaruhi perpustakaan. Ini juga menunjukkan bahwa perpustakaan umum yang dibangun tidak hanya di Roma sendiri tapi di seluruh Kekaisaran Romawi.

10 hewan terunik

1. Hewan Gabungan Burung, Reptil, dan Mamalia


Mungkin Anda sudah mengenali hewan unik yang satu ini. Hewan bernama platypus ini memiliki beberapa keunikan seperti memiliki moncong bebek, kaki berselaput, dan bertelur seperti reptil. Satu keanehan yang mungkin belum banyak orang tahu adalah platypus jantan dapat menyalurkan racun dari sejumlah bagian di tungkai kakinya.
2. Mata Cumi-Cumi Sebesar Piring Makan

Sejumlah ilmuwan memancing seekor cumi-cumi raksasa (colossal squid) di perairan Selandia Baru pada tahun 2008. Mereka menemukan fakta bahwa mata hewan laut tersebut berukuran sebesar piring makan. Ini menjadikan mata cumi-cumi raksasa sebagai mata hewan terbesar di dunia. Colossal squids dapat tumbuh hingga sebesar 46 kaki dan mempunyai tentakel yang dilengkapi dengan pengisap dan pengait. Para ilmuwan meyakini hewan agresif ini mampu menyelam hingga kedalaman 6.500 kaki.
3. Primata Berjari Tengah Ekstra Panjang

Hewan bernama aye-aye ini memiliki ciri mata besar, telinga mirip kelelawar, dan berjari tengah ekstra panjang. Jari tengah ini digunakan primata tersebut untuk mencungkil makanan dari celah-celah pohon. Sejumlah ilmuwan asal Duke University di Amerika Serikat mengatakan aye-aye dapat dijadikan petunjuk untuk menguak misteri evolusi visi warna pada makhluk hidup.
4. Tikus Tanah Bermoncong Bintang

Tikus tanah bermoncong bintang? Dari namanya saja sudah menunjukkan keunikan dari hewan tersebut. Dengan 22 tentakel mini di moncong bintangnya, tikus tanah ini mampu mendeteksi dan mencerna makanan lebih cepat dari kedipan mata manusia. Ya, sangat cepat. Hanya sepersekian detik. Hewan menakjubkan ini tinggal di rawa-rawa dan daerah basah lain di sekitar wilayah pantai timur Amerika Utara.
5. Hewan Evolusioner Dunia

Selain dapat tidur dalam tanah bertahun-tahun tanpa air dan makanan, katak bawah tanah asal Meksiko ini memiliki keunikan lain. Program konservasi global bernama EDGE of Existence mengklasifikasikan hewan ini sebagai hewan evolusioner dunia. Pasalnya, hewan ini hampir tidak memiliki hubungan kemiripan genetik dengan makhluk hidup apa pun di dunia.
6. Kepiting “Yeti”

Anda tahu hewan bernama yeti? Hewan raksasa legenda masyarakat Nepal dan Tibet ini disebut-sebut menghuni salah satu wilayah pegunungan tertinggi di dunia, Himalaya. Diambil dari nama yang sama, hewan yang diberi nama resmi Kiwa hirsute pada 2005 ini memiliki bulu halus berwarna kuning di kedua capitnya. Ilmuwan menduga capit tersebut digunakan untuk mendeteksi makanan dan mencari pasangan.
7. Paus “Unicorn”

Dari puluhan spesies paus di dunia, terdapat satu jenis paus berkarakteristik unik bernama paus unicorn. Paus ini memiliki gigi mencuat layaknya tanduk unicorn, hewan mistis dunia khayalan. Hewan berbobot sekitar 2.200 hingga 3.500 pon ini memiliki tanduk sepanjang delapan kaki yang mencuat dari sisi kiri rahang bagian atas. Belum lama ini, sejumlah ilmuwan mengetahui tanduk tersebut dilengkapi sejumlah sel saraf super sensitif yang diduga kuat berfungsi mengetahui kadar garam dalam air dan untuk mencari makan.
8. Kelelawar Berkaki Pengisap

Ilmuwan telah menemukan spesies kelelawar baru bernama Myzopoda schliemanni di Kepulauan Madagaskar, pada tahun 2007. Hewan berkaki pengisap yang mampu menempel pada pohon berdaun lebar seperti pohon palem ini berkerabat dekat dengan Myzopoda aurita yang hidup di daerah lembab. Ilmuwan terkejut dengan kemampuan hewan ini karena ia mampu hidup di daerah kering seperti benua Afrika. Padahal, wilayah hutan perawan di benua tersebut hanya tersisa delapan persen.
9. Mickey Mouse padang pasir

Sejumlah ahli biologi mengeluarkan rekaman video seekor hewan pengerat unik bernama long-eared jerboa pada 2007. Hewan yang kerap disebut Mickey Mouse padang pasir ini memiliki telinga yang lebih besar dari kepalanya dan kaki yang mampu melompat seperti kanguru. The International Union for Conservation of Nature kini menetapkan status terancam punah pada hewan ini. Salah ancaman nyata atas long-eared jerboa adalah kucing lokal.
10. Sincan?

Crayon Sincan? Nohara Shinnosuke? Anda mungkin mengira nama tersebut adalah nama salah satu tokoh kartun Jepang yang cukup terkenal. Namun sincan di sini adalah singkatan dari singa-macan atau disebut juga lion-tiger (ligers). Selama beberapa dekade silam, para ilmuwan biologi kerap melakukan sejumlah perkawinan silang antarbinatang seperti sincan. Pada 2004, hewan tersebut ikut tampil menemani aktor Jon Heder dalam film berjudul Napoleon Dynamite. Selain sincan, terdapat beberapa hewan persilangan lain seperti persilangan paus pembunuh-lumba-lumba dan beruang grizzly-beruang kutub.(ANS)

10 hewan yang terancam punah

1. Burung Condor California


www.belantaraindonesia.org

California condor ( Gymnogyps californianus ) punya masa hidup hingga 50 tahun. Namun, perburuan, racun, dan hilangnya habitat, menjadikannya salah satu burung paling langka di dunia. Bahkan pada era 1980 - an, burung ini nyaris tak bersisa. Berkat usaha pelestarian, saat ini masih ada 332 condor yang tersisa, 152 di antaranya di alam bebas.

2. Orangutan Sumatera

www.belantaraindonesia.org

Orangutan dari Indonesia ini mengalami nasib terancam punah karena hal sama: perburuan dan hilangnya habitat. Selain itu, orangutan sumatra ( Pongo abelii ) sulit bertambah karena siklus reproduksi yang rendah. Satu orangutan betina hanya mampu memproduksi tiga keturunan sepanjang hidupnya.

3. Hiu Gangga

www.belantaraindonesia.org

Sesuai namanya, hiu gangga ( Glyphis gangeticus ) hidup di Sungai Gangga, India. Penyebab kepunahan spesies ini berasal dari perburuan, hilangnya habitat karena polusi air, dan meningkatnya penggunaan sungai oleh warga.

4. Gorila Gunung

www.belantaraindonesia.org

Populasi gorila gunung ( Gorilla beringei ) berkurang drastis karena penggundulan hutan, perburuan, dan perdagangan menjadi hewan peliharaan. Membuat populasi mereka hanya tersisa 720 individu di alam liar.

5. Buaya Filipina

www.belantaraindonesia.org

Meski dilindungi, survei di tahun 1995 menyebutkan jumlah buaya filipina ( Crocodylus mindorensis ) hanya tersisa 100 individu dewasa.

6. Black Fotted Ferret

www.belantaraindonesia.org

Black-footed ferret ( Mustela nigripes ) terancam kehidupannya karena pembangunan fasilitas untuk manusia yang hanya menyisakan habitat kurang dari dua persen dari ukuran aslinya.

7. Harimau Siberia

www.belantaraindonesia.org

Jumlah harimau siberia ( Panthera tigris altaica ) yang masih hidup di alam bebas diperkirakan hanya berjumlah 350 - 450 individu. Ancaman utamanya adalah perburuan untuk bulu dan tulangnya.

8. Serigala Merah

www.belantaraindonesia.org

Serigala merah ( Canis lupus rufus ) berhasil melewati masa Pleistosen. Namun, gagal bertahan di dunia modern manusia. Dulunya, serigala ini menyebar di tengara Amerika Serikat. Tapi populasi serigala merah akhirnya menurun tajam setelah adanya program kontrol predator dan hilangnya habitat. Diperkirakan hanya tinggal 100 individu tersisa di alam liar Carolina Utara. 150 lainnya menjadi penghuni fasilitas penangkaran di seluruh AS.

9. Paus Western Gray

www.belantaraindonesia.org

Meski sudah dilindungi sejak tahun 1947, populasi paus western gray ( Esrichtiius robustus ) gagal pulih total. Dari 100 individu paus ini, hanya 23 di antaranya betina produktif.

10. Badak Sumatera

www.belantaraindonesia.org

Badak Sumatera ( Dicerorhinus sumatrensis ) merupakan spesies badak terkecil. Biasa ditemukan di hutan hujan atau rawa di India dan Asia Tenggara. Saat ini jumlahnya diperkirakan hanya tinggal 300 individu. Penyebab utamanya adalah perburuan ilegal demi cula yang mencapai harga lebih dari Rp 285 jutaan per kilogram di pasar gelap. 

Jumat, 15 Maret 2013


my foto





lirik lagu

























 

“A Thousand Years”
Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I’m afraid to fall
Watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow
One step closer
Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
Standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this

One step closer
[Chorus:]
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I’ll love you for a thousand more
And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I’ll love you for a thousand more
One step closer
One step closer
[Chorus:]
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I’ll love you for a thousand more

Sabtu, 23 Februari 2013

artikel 2

Kisah Nyata Suksesnya Seorang Dokter Bersama Istrinya


Kisah Nyata Suksesnya Seorang Dokter Bersama Istrinya - Berkat Istrinya, Qashrul Aini seorang direktur Rumah Sakit dan pakar syaraf terkemuka di timur tengah berhasil melalui berbagai kerasnya hidup sampai mereka menjadi pasangan dokter spesialis terkemuka.

"Kini tiba saatnya kita semua mendengarkan nasihat pernikahan untuk kedua mempelai yang akan disampaikan oleh yang terhormat Prof. Dr. Mamduh Hasan Al-Ganzouri . Beliau adalah Ketua Ikatan Dokter Kairo dan Dikrektur Rumah Sakit Qashrul Aini, seorang pakar syaraf terkemuka di Timur Tengah, yang tak lain adalah juga dosen kedua mempelai. Kepada Professor dipersilahkan..."

Suara pembawa acara walimatul urs itu menggema di seluruh ruangan resepsi pernikahan nan mewah di Hotel Hilton Ramses yang terletak di tepi sungai Nil, Kairo.

Seluruh hadirin menanti dengan penasaran, apa kiranya yang akan disampaikan pakar syaraf jebolan London itu. Hati mereka menanti- nanti mungkin akan ada kejutan baru mengenai hubungan pernikahan
dengan kesehatan syaraf dari professor yang murah senyum dan sering nongol di televisi itu.

Sejurus kemudian, seorang laki-laki separuh baya berambut putih melangkah menuju podium. Langkahnya tegap. Air muka di wajahnya memancarkan wibawa. Kepalanya yang sedikit botak, meyakinkan bahwa ia memang seorang ilmuan berbobot. Sorot matanya yang tajam dan kuat, mengisyaratkan pribadi yang tegas. Begitu sampai di podium, kamera video dan lampu sorot langsung shoot ke arahnya. Sesaat sebelum bicara, seperti biasa, ia sentuh gagang kacamatanya, lalu...

Bismillah, alhamdulillah, washalatu was salamu'ala Rasulillah, amma ba'du. Sebelumnya saya mohon ma'af , saya tidak bisa memberi nasihat lazimnya para ulama, para mubhaligh dan para ustadz. Namun pada kesempatan kali ini perkenankan saya bercerita.

Cerita yang hendak saya sampaikan kali ini bukan fiktif belaka dan bukan cerita biasa. Tetapi sebuah pengalaman hidup yang tak ternilai harganya, yang telah saya kecap dengan segenap jasad dan jiwa saya. harapan saya, mempelai berdua dan hadirin sekalian yang dimuliakan Allah bisa mengambil hikmah dan pelajaran yang dikandungnya. Ambilah mutiaranya dan buanglah lumpurnya.

Saya berharap kisah nyata saya ini bisa melunakkan hati yang keras, melukiskan nuansa-nuansa cinta dalam kedamaian, serta menghadirkan kesetiaan pada segenap hati yang menangkapnya. Tiga puluh tahun yang lalu ...

Saya adalah seorang pemuda, hidup di tengah keluarga bangsawan menengah ke atas. Ayah saya seorang perwira tinggi, keturunan "Pasha" yang terhormat di negeri ini. Ibu saya tak kalah terhormatnya, seorang lady dari keluarga aristokrat terkemuka di Ma'adi, ia berpendidikan tinggi, ekonom jebolan Sorbonne yang memegang jabatan penting dan sangat dihormati kalangan elit politik
di negeri ini.

Saya anak sulung, adik saya dua, lelaki dan perempuan. Kami hidup dalam suasana aristokrat dengan tatanan hidup tersendiri. Perjalanan hidup sepenuhnya diatur dengan undang-undang dan norma aristokrat. Keluarga besar kami hanya mengenal pergaulan dengan kalangan aristokrat atau kalangan high class yang sepadan!

Entah kenapa saya merasa tidak puas dengan cara hidup seperti ini. Saya merasa terkukung dan terbelenggu dengan strata sosial yang didewa-dewakan keluarga. Saya tidak merasakan benar hidup yang saya cari. Saya lebih merasa hidup justru saat bergaul dengan teman-teman dari kalangan bawah yang menghadapi hidup dengan penuh rintangan dan perjuangan. Hal ini ternyata membuat gusar keluarga saya, mereka menganggap saya ceroboh dan tidak bisa menjaga status social keluarga. Pergaulan saya dengan orang yang selalu basah keringat dalam mencari pengganjal perut dianggap memalukan keluarga. Namun saya tidak peduli.

Karena ayah memperoleh warisan yan sangat besar dari kakek, dan ibu mampu mengembangkannya dengan berlipat ganda, maka kami hidup mewah dengan selera tinggi. Jika musim panas tiba, kami biasa berlibur ke luar negri, ke Paris, Roma, Sydney atau kota besar dunia lainnya. Jika berlibur di dalam negeri ke Alexandria misalnya, maka pilihan keluarga kami adalah hotel San Stefano atau hotel mewah di Montaza yang berdekatan dengan istana Raja Faruq.

Begitu masuk fakultas kedokteran, saya dibelikan mobil mewah. Berkali-kali saya minta pada ayah untuk menggantikannya dengan mobil biasa saja, agar lebih enak bergaul dengan teman-teman dan para dosen. Tetapi beliau menolak mentah-mentah. "Justru dengan mobil mewah itu kamu akan dihormati siapa saja" tegas ayah.

Terpaksa saya pakai mobil itu meskipun dalam hati saya membantah habis-habisan pendapat materialis ayah. Dan agar lebih nyaman di hati, saya parkir mobil itu agak jauh dari tempat kuliah.

Ketika itu saya jatuh cinta pada teman kuliah. Seorang gadis yang penuh pesona lahir batin. Saya tertarik dengan kesederhanaan, kesahajaan, dan kemuliaan ahlaknya. Dari keteduhan wajahnya saya menangkap dalam relung hatinya tersimpan kesetiaan dan kelembutan tiada tara. Kecantikan dan kecerdasannya sangat menajubkan. Ia gadis yang beradab dan berprestasi, sama seperti saya.

Gayung pun bersambut. Dia ternyata juga mencintai saya. Saya merasa telah menemukan pasangan hidup yang tepat. Kami berjanji untuk menempatkan cinta ini dalam ikatan suci yang diridhai Allah, yaitu ikatan pernikahan. Akhirnya kami berdua lulus dengan nilai tertinggi di fakultas. Maka datanglah saat untuk mewujudkan impian kami berdua menjadi kenyataan. Kami ingin memadu cinta penuh bahagia di jalan yang lurus.

Saya buka keinginan saya untuk melamar dan menikahi gadis pujaan hati pada keluarga. Saya ajak dia berkunjung ke rumah. Ayah, ibu, dan saudara-saudara saya semuanya takjub dengan kecantikan, kelembutan, dan kecerdasannya. Ibu saya memuji cita rasanya dalam memilih warna pakaian serta tutur bahasanya yang halus.

Usai kunjungan itu, ayah bertanya tentang pekerjaan ayahnya. Begitu saya beritahu, serta merta meledaklah badai kemarahan ayah dan membanting gelas yang ada di dekatnya. Bahkan beliau mengultimatum: Pernikahan ini tidak boleh terjadi selamanya!

Beliau menegaskan bahwa selama beliau masih hidup rencana pernikahan dengan gadis berakhlak mulia itu tidak boleh terjadi. Pembuluh otak saya nyaris pecah pada saat itu menahan remuk redam kepedihan batin yang tak terkira.

Hadirin semua, apakah anda tahu sebabnya? Kenapa ayah saya berlaku sedemikian sadis? Sebabnya, karena ayah calon istri saya itu tukang cukur....tukang cukur, ya... sekali lagi tukang cukur! Saya katakan dengan bangga. Karena, meski hanya tukang cukur, dia seorang lelaki sejati. Seorang pekerja keras yang telah menunaikan kewajibannya dengan baik kepada keluarganya. Dia telah mengukir satu prestasi yang tak banyak dilakukan para bangsawan "Pasha". Lewat tangannya ia lahirkan tiga dokter, seorang insinyur dan seorang letnan, meskipun dia sama sekali tidak mengecap bangku pendidikan.

Ibu, saudara dan semua keluarga berpihak kepada ayah. Saya berdiri sendiri, tidak ada yang membela. Pada saat yang sama adik saya membawa pacarnya yang telah hamil 2 bulan ke rumah. Minta direstui. Ayah ibu langsung merestui dan menyiapkan biaya pesta pernikahannya sebesar 500 ribu ponds. Saya protes kepada mereka, kenapa ada perlakuan tidak adil seperti ini? Kenapa saya yang ingin bercinta di jalan yang lurus tidak direstui, sedangkan adik saya yang jelas - jelas telah berzina, bergonta-ganti pacar dan akhirnya menghamili pacarnya yang entah yang ke berapa di luar akad nikah malah direstui dan diberi fasilitas maha besar? Dengan enteng ayah menjawab. "Karena kamu memilih pasangan hidup dari strata yang salah dan akan menurunkan martabat keluarga, sedangkan pacar adik kamu yang hamil itu anak menteri, dia akan menaikkan martabat keluarga besar Al Ganzouri."

Hadirin semua, semakin perih luka dalam hati saya. Kalau dia bukan ayah saya, tentu sudah saya maki habis-habisan. Mungkin itulah tanda kiamat sudah dekat, yang ingin hidup bersih dengan menikah dihalangi, namun yang jelas berzina justru difasilitasi.

Dengan menyebut asma Allah, saya putuskan untuk membela cinta dan hidup saya. Saya ingin buktikan pada siapa saja, bahwa cara dan pasangan bercinta pilihan saya adalah benar. Saya tidak ingin apa- apa selain menikah dan hidup baik-baik sesuai dengan tuntunan suci yang saya yakini kebenarannya. Itu saja.

Saya bawa kaki ini melangkah ke rumah kasih dan saya temui ayahnya. Dengan penuh kejujuran saya jelaskan apa yang sebenarnya terjadi, dengan harapan beliau berlaku bijak merestui rencana saya. Namun, la haula wala quwwata illa billah, saya dikejutkan oleh sikap beliau setelah mengetahui penolakan keluarga saya. Beliaupun menolak mentah - mentah untuk mengawinkan putrinya dengan saya. Ternyata beliau menjawabnya dengan reaksi lebih keras, beliau tidak menganggapnya sebagai anak jika tetap nekad menikah dengan saya.

Kami berdua bingung, jiwa kami tersiksa. Keluarga saya menolak pernikahan ini terjadi karena alasan status sosial , sedangkan keluarga dia menolak karena alasan membela kehormatan.

Berhari-hari saya dan dia hidup berlinang air mata, beratap dan bertanya kenapa orang-orang itu tidak memiliki kesejukan cinta?

Setelah berpikir panjang, akhirnya saya putuskan untuk mengakhiri penderitaan ini. Suatu hari saya ajak gadis yang saya cintai itu ke kantor ma'dzun syari (petugas pencatat nikah) disertai 3 orang sahabat karibku. Kami berikan identitas kami dan kami minta ma'dzun untuk melaksanakan akad nikah kami secara syari'ah mengikuti mahzab imam Hanafi.

Ketika Ma'dzun menuntun saya, "Mamduh, ucapkanlah kalimat ini: Saya terima nikah kamu sesuai dengan sunatullah wa rasulih dan dengan mahar yang kita sepakati bersama serta dengan memakai mahzab Imam Abu Hanifah."

Seketika itu bercucuranlah air mata saya, air mata dia dan air mata 3 sahabat saya yang tahu persis detail perjalanan menuju akad nikah itu. Kami keluar dari kantor itu resmi menjadi suami-isteri yang sah di mata Allah SWT dan manusia. Saya bisikkan ke istri saya agar menyiapkan kesabaran lebih, sebab rasanya penderitaan ini belum berakhir.

Seperti yang saya duga, penderitaan itu belum berakhir, akad nikah kami membuat murka keluarga. Prahara kehidupan menanti di depan mata. Begitu mencium pernikahan kami, saya diusir oleh ayah dari rumah. Mobil dan segala fasilitas yang ada disita. Saya pergi dari rumah tanpa membawa apa-apa. Kecuali tas kumal berisi beberapa potong pakaian dan uang sebanyak 4 pound saja! Itulah sisa uang yang saya miliki sehabis membayar ongkos akad nikah di kantor ma'dzun.

Begitu pula dengan istriku, ia pun diusir oleh keluarganya. Lebih tragis lagi ia hanya membawa tas kecil berisi pakaian dan uang sebanyak 2 pound, tak lebih! Total kami hanya pegang uang 6 pound atau 2 dolar!!!

Ah, apa yang bisa kami lakukan dengan uang 6 pound? Kami berdua bertemu di jalan layaknya gelandangan. Saat itu adalah bulan Februari, tepat pada puncak musim dingin. Kami menggigil, rasa cemas, takut, sedih dan sengsara campur aduk menjadi satu. Hanya saja saat mata kami yang berkaca-kaca bertatapan penuh cinta dan jiwa menyatu dalam dekapan kasih sayang , rasa berdaya dan hidup
menjalari sukma kami.

"Habibi, maafkan kanda yang membawamu ke jurang kesengsaraan seperti ini. Maafkan Kanda!"

"Tidak... Kanda tidak salah, langkah yang kanda tempuh benar. Kita telah berpikir benar dan bercinta dengan benar. Merekalah yang tidak bisa menghargai kebenaran. Mereka masih diselimuti cara berpikir anak kecil. Suatu ketika mereka akan tahu bahwa kita benar dan tindakan mereka salah. Saya tidak menyesal dengan langkah yang kita tempuh ini.

Percayalah, insya Allah, saya akan setia mendampingi kanda, selama kanda tetap setia membawa dinda ke jalan yang lurus. Kita akan buktikan kepada mereka bahwa kita bisa hidup dan jaya dengan keyakinan cinta kita. Suatu ketika saat kita gapai kejayaan itu kita ulurkan tangan kita dan kita berikan senyum kita pada mereka dan mereka akan menangis haru".

Air mata mereka akan mengalir deras seperti derasnya air mata derita kita saat ini," jawab isteri saya dengan terisak dalam pelukan. Kata-katanya memberikan sugesti luar biasa pada diri saya. Lahirlah rasa optimisme untuk hidup. Rasa takut dan cemas itu sirna seketika. Apalagi teringat bahwa satu bulan lagi kami akan diangkat menjadi dokter. Dan sebagai lulusan terbaik masing-masing dari kami akan menerima penghargaan dan uang sebanyak 40 pound.

Malam semakin melarut dan hawa dingin semakin menggigit. Kami duduk di emperan toko berdua sebagai gembel yang tidak punya apa-apa. Dalam kebekuan, otak kami terus berputar mencari jalan keluar. Tidak mungkin kami tidur di emperan toko itu. Jalan keluar pun dating juga. Dengan sisa uang 6 pound itu kami masih bisa meminjam sebuah toko selama 24 jam.

Saya berhasil menghubungi seorang teman yang memberi pinjaman sebanyak 50 pound. Ia bahkan mengantarkan kami mencarikan losmen ala kadarnya yang murah. Saat kami berteduh dalam kamar sederhana, segera kami disadarkan kembali bahwa kami berada di lembah kehidupan yang susah, kami harus mengarunginya berdua dan tidak ada yang menolong kecuali cinta, kasih sayang dan perjuangan keras kami berdua serta rahmat Allah SWT.

Kami hidup dalam losmen itu beberapa hari, sampai teman kami berhasil menemukan rumah kontrakan sederhana di daerah kumuh Syubra Khaimah. Bagi kaum aristokrat, rumah kontrakan kami mungkin dipandang sepantasnya adalah untuk kandang binatang kesayangan mereka. Bahkan rumah binatang kesayangan mereka mungkin lebih bagus dari rumah kontrakan kami.

Namun bagi kami adalah hadiah dari langit. Apapun bentuk rumah itu, jika seorang gelandangan tanpa rumah menemukan tempat berteduh ia bagai mendapat hadiah agung dari langit. Kebetulan yang punya rumah sedang membutuhkan uang, sehingga dia menerima akad sewa tanpa uang jaminan dan uang administrasi lainnya. Jadi sewanya tak lebih dari 25 pound saja untuk 3 bulan.

Betapa bahagianya kami saat itu, segera kami pindah kesana. Lalu kami pergi membeli perkakas rumah untuk pertama kalinya. Tak lebih dari sebuah kasur kasar dari kapas, dua bantal, satu meja kayu kecil, dua kursi dan satu kompor gas sederhana sekali, kipas dan dua cangkir dari tanah, itu saja... tak lebih.

Dalam hidup bersahaja dan belum dikatakan layak itu, kami merasa tetap bahagia, karena kami selalu bersama. Adakah di dunia ini kebahagiaan melebihi pertemuan dua orang yang diikat kuatnya cinta? Hidup bahagia adalah hidup dengan gairah cinta. Dan kenapakah orang-orang di dunia merindukan surga di akhirat? Karena di surga Allah menjanjikan cinta.

Ah, saya jadi teringat perkataan Ibnu Qayyim, bahwa nikmatnya persetubuhan cinta yang dirasa sepasang suami-isteri di dunia adalah untuk memberikan gambaran setetes nikmat yang disediakan oleh Allah di surga. Jika percintaan suami-isteri itu nikmat, maka surga jauh lebih nikmat dari semua itu. Nikmat cinta di surga tidak bisa dibayangkan. Yang paling nikmat adalah cinta yang diberikan oleh Allah kepada penghuni surga , saat Allah memperlihatkan wajah-Nya. Dan tidak semua penghuni surga berhak menikmati indahnya wajah Allah SWT.

Untuk nikmat cinta itu, Allah menurunkan petunjuknya yaitu Al-Qur'an dan Sunnah Rasul. Yang konsisten mengikuti petunjuk Allah-lah yang berhak memperoleh segala cinta di surga.

Melalui penghayatan cinta ini, kami menemukan jalan-jalan lurus mendekatkan diri kepada-Nya. Istri saya jadi rajin membaca Al-Qur'an, lalu memakai jilbab, dan tiada putus shalat malam. Di awal malam ia menjelma menjadi Rabi'ah Adawiyah yang larut dalam samudra munajat kepada Tuhan. Pada waktu siang ia adalah dokter yang penuh pengabdian dan belas kasihan. Ia memang wanita yang berkarakter dan berkepribadian kuat, ia bertekad untuk hidup berdua tanpa bantuan siapapun, kecuali Allah SWT. Dia juga seorang wanita yang pandai mengatur keuangan. Uang sewa sebanyak 25 poud yang tersisa setelah membayar sewa rumah cukup untuk makan dan transportasi selama sebulan.

Tetanggga-tetangga kami yang sederhana sangat mencintai kami, dan kamipun mencintai mereka. Mereka merasa kasihan melihat kemelaratan dan derita hidup kami, padahal kami berdua adalah dokter. Sampai- sampai ada yang bilang tanpa disengaja,"Ah, kami kira para dokter itu pasti kaya semua, ternyata ada juga yang melarat sengsara seperti Mamduh dan isterinya."

Akrabnya pergaulan kami dengan para tetangga banyak mengurangi nestapa kami. Beberapa kali tetangga kami menawarkan bantuan-bantuan kecil layaknya saudara sendiri. Ada yang menawarkan kepada isteri agar menitipkan saja cuciannya pada mesin cuci mereka karena kami memang dokter yang sibuk. Ada yang membelikan kebutuhan dokter. Ada yang membantu membersihkan rumah. Saya sangat terkesan dengan pertolongan-pertolongan mereka.

Kehangatan tetangga itu seolah-olah pengganti kasarnya perlakuan yang kami terima dari keluarga kami sendiri. Keluarga kami bahkan tidak terpanggil sama sekali untuk mencari dan mengunjungi kami. Yang lebih menyakitkan mereka tidak membiarkan kami hidup tenang.

Suatu malam, ketika kami sedang tidur pulas, tiba-tiba rumah kami digedor dan didobrak oleh 4 ..::makhluk yang lucu::.. kiriman ayah saya. Mereka merusak segala perkakas yang ada. Meja kayu satu- satunya, mereka patah-patahkan, begitu juga dengan kursi. Kasur tempat kami tidur satu-satunya mereka robek-robek. Mereka mengancam dan memaki kami dengan kata-kata kasar. Lalu mereka keluar dengan ancaman, "Kalian tak akan hidup tenang, karena berani menentang Tuan Pasha."

Yang mereka maksudkan dengan Tuan "Pasha" adalah ayah saya yang kala itu pangkatnya naik menjadi jendral. Ke-empat ..::makhluk yang lucu::.. itu pergi. Kami berdua berpelukan, menangis bareng berbagi nestapa dan membangun kekuatan. Lalu kami tata kembali rumah yang hancur. Kami kumpulkan lagi kapas-kapas yang berserakan, kami masukan lagi ke dalam kasur dan kami jahit kasur yang sobek-sobek tak karuan itu. Kami tata lagi buku-buku yang berantakan. Meja dan kursi yang rusak itu berusaha kami perbaiki. Lalu kami tertidur kecapaian dengan tangan erat bergenggaman, seolah eratnya genggaman inilah sumber rasa aman dan kebahagiaan yang meringankan intimidasi hidup ini.

Benar, firasat saya mengatakan ayah tidak akan membiarkan kami hidup tenang. Saya mendapat kabar dari seorang teman bahwa ayah telah merancang skenario keji untuk memenjarakan isteri saya dengan tuduhan wanita tuna susila. Semua orang juga tahu kuatnya intelijen militer di negeri ini. Mereka berhak melaksanakan apa saja dan undang-undang berada di telapak kaki mereka. Saya hanya bisa pasrah total kepada Allah mendengar hal itu.

Dan Masya Allah! Ayah telah merancang skenario itu dan tidak mengurungkan niat jahatnya itu, kecuali setelah seorang teman karibku berhasil memperdaya beliau dengan bersumpah akan berhasil membujuk saya agar menceraikan isteri saya. Dan meminta ayah untuk bersabar dan tidak menjalankan skenario itu , sebab kalau itu terjadi pasti pemberontakan saya akan menjadi lebih keras dan bias berbuat lebih nekad.

Tugas temanku itu adalah mengunjungi ayahku setiap pekan sambil meminta beliau sabar, sampai berhasil meyakinkan saya untuk mencerai isteriku. Inilah skenario temanku itu untuk terus mengulur waktu, sampai ayah turun marahnya dan melupakan rencana kejamnya. Sementara saya bisa mempersiapkan segala sesuatu lebih matang.

Beberapa bulan setelah itu datanglah saat wajib militer. Selama satu tahun penuh saya menjalani wajib militer. Inilah masa yang saya takutkan, tidak ada pemasukan sama sekali yang saya terima kecuali 6 pound setiap bulan. Dan saya mesti berpisah dengan belahan jiwa yang sangat saya cintai. Nyaris selama 1 tahun saya tidak bisa tidur karena memikirkan keselamatan isteri tercinta.

Tetapi Allah tidak melupakan kami, Dialah yang menjaga keselamatan hamba-hamba-Nya yang beriman. Isteri saya hidup selamat bahkan dia mendapatkan kesempatan magang di sebuah klinik kesehatan dekat rumah kami. Jadi selama satu tahun ini, dia hidup berkecukupan dengan rahmat Allah SWT.

Selesai wajib militer, saya langsung menumpahkan segenap rasa rindu kepada kekasih hati. Saat itu adalah musim semi. Musim cinta dan keindahan. Malam itu saya tatap matanya yang indah, wajahnya yang putih bersih. Ia tersenyum manis. Saya reguk segala cintanya. Saya teringat puisi seorang penyair Palestina yang memimpikan hidup bahagia dengan pendamping setia & lepas dari belenggu derita:

Sambil menatap kaki langit
Kukatakan kepadanya
Di sana... di atas lautan pasir kita akan berbaring
Dan tidur nyenyak sampai subuh tiba
Bukan karna ketiadaan kata-kata
Tapi karena kupu-kupu kelelahan
Akan tidur di atas bibir kita
Besok, oh cintaku... besok
Kita akan bangun pagi sekali
Dengan para pelaut dan perahu layar mereka
Dan akan terbang bersama angin
Seperti burung-burung

Yah... saya pun memimpikan demikian. Ingin rasanya istirahat dari nestapa dan derita. Saya utarakan mimpi itu kepada istri tercinta. Namun dia ternyata punya pandangan lain. Dia malah bersih keras untuk masuk program Magister bersama!

"Gila... ide gila!!!" pikirku saat itu. Bagaimana tidak...ini adalah saat paling tepat untuk pergi meninggalkan Mesir dan mencari pekerjaan sebagai dokter di negara Teluk, demi menjauhi permusuhan keluarga yang tidak berperasaan. Tetapi istri saya tetap bersikukuh untuk meraih gelar Magister dan menjawab logika yang saya tolak:

"Kita berdua paling berprestasi dalam angkatan kita dan mendapat tawaran dari Fakultas sehingga akan mendapatkan keringanan biaya, kita harus sabar sebentar menahan derita untuk meraih keabadian cinta dalam kebahagiaan. Kita sudah kepalang basah menderita, kenapa tidak sekalian kita rengguk sum-sum penderitaan ini. Kita sempurnakan prestasi akademis kita, dan kita wujudkan mimpi indah kita."

Ia begitu tegas. Matanya yang indah tidak membiaskan keraguan atau ketakutan sama sekali. Berhadapan dengan tekad baja istriku, hatiku pun luluh. Kupenuhi ajakannya dengan perasaan takjub akan kesabaran dan kekuatan jiwanya.

Jadilah kami berdua masuk Program Magister. Dan mulailah kami memasuki hidup baru yang lebih menderita. Pemasukan pas-pasan, sementara kebutuhan kuliah luar biasa banyaknya, dana untuk praktek, buku, dll. Nyaris kami hidup laksana kaum Sufi, makan hanya dengan roti dan air. Hari-hari yang kami lalui lebih berat dari hari-hari awal pernikahan kami. Malam hari kami lalui bersama dengan perut kosong, teman setia kami adalah air keran.

Masih terekam dalam memori saya, bagaimana kami belajar bersama dalam suatu malam sampai didera rasa lapar yang tak terperikan, kami obati dengan air. Yang terjadi malah kami muntah-muntah. Terpaksa uang untuk beli buku kami ambil untuk pengganjal perut.

Siang hari, jangan tanya... kami terpaksa puasa. Dari keterpaksaan itu, terjelmalah kebiasaan dan keikhlasan. Meski demikian melaratnya, kami merasa bahagia. Kami tidak pernah menyesal atau mengeluh sedikitpun. Tidak pernah saya melihat istri saya mengeluh, menagis dan sedih ataupun marah karena suatu sebab. Kalaupun dia menangis, itu bukan karena menyesali nasibnya, tetapi dia malah lebih kasihan kepada saya. Dia kasihan melihat keadaan saya yang asalnya terbiasa hidup mewah, tiba-tiba harus hidup sengsara layaknya gelandangan.

Sebaliknya, sayapun merasa kasihan melihat keadaannya, dia yang asalnya hidup nyaman dengan keluarganya, harus hidup menderita di rumah kontrakan yang kumuh dan makan ala kadarnya.

Timbal balik perasaan ini menciptakan suasana mawaddah yang luar biasa kuatnya dalam diri kami. Saya tidak bisa lagi melukiskan rasa sayang, hormat, dan cinta yang mendalam padanya. Setiap kali saya angkat kepala dari buku, yang tampak di depan saya adalah wajah istri saya yang lagi serius belajar. Kutatap wajahnya dalam-dalam. Saya kagum pada bidadari saya ini. Merasa diperhatikan, dia akan mengangkat pandangannya dari buku dan menatap saya penuh cinta dengan senyumnya yang khas. Jika sudah demikian, penderitaan terlupakan semua. Rasanya kamilah orang yang paling berbahagia di
dunia ini.

"Allah menyertai orang-orang yang sabar, sayang..." bisiknya mesra sambil tersenyum. Lalu kami teruskan belajar dengan semangat membara.

Allah Maha Penyayang, usaha kami tidak sia-sia. Kami berdua meraih gelar Magister dengan waktu tercepat di Mesir. Hanya 2 tahun saja! Namun, kami belum keluar dari derita. Setelah meraih gelar Magister pun kami masih hidup susah, tidur di atas kasur tipis dan tidak ada istilah makan enak dalam hidup kami.

Sampai akhirnya rahmat Allah datang juga. Setelah usaha keras, kami berhasil meneken kontrak kerja di sebuah rumah sakit di Kuwait. Dan untuk pertama kalinya, setelah 5 tahun berselimut derita dan duka, kami mengenal hidup layak dan tenang. Kami hidup di rumah yang mewah, merasakan kembali tidur di kasur empuk dan kembali mengenal masakan lezat.

Dua tahun setelah itu, kami dapat membeli villa berlantai dua di Heliopolis, Kairo. Sebenarnya, saya rindu untuk kembali ke Mesir setelah memiliki rumah yang layak. Tetapi istriku memang 'edan'. Ia kembali mengeluarkan ide gila, yaitu ide untuk melanjutkan program Doktor Spesialis di London, juga dengan logika yang sulit saya tolak:

"Kita dokter yang berprestasi. Hari-hari penuh derita telah kita lalui, dan kita kini memiliki uang yang cukup untuk mengambil gelar Doktor di London. Setelah bertahun-tahun hidup di lorong kumuh, tak ada salahnya kita raih sekalian jenjang akademis tertinggi sambil merasakan hidup di negara maju. Apalagi pihak rumah sakit telah menyediakan dana tambahan."

Kucium kening istriku, dan bismillah... kami berangkat ke London. Singkatnya, dengan rahmat Allah, kami berdua berhasil menggondol gelar Doktor dari London. Saya spesialis syaraf dan istri saya spesialis jantung.

Setelah memperoleh gelar doktor spesialis, kami meneken kontrak kerja baru di Kuwait dengan gaji luar biasa besarnya. Bahkan saya diangkat sebagai direktur rumah sakit, dan istri saya sebagai wakilnya! Kami juga mengajar di Universitas.

Kami pun dikaruniai seorang putri yang cantik dan cerdas. Saya namai dia dengan nama istri terkasih, belahan jiwa yang menemaniku dalam suka dan duka, yang tiada henti mengilhamkan kebajikan.

Lima tahun setelah itu, kami pindah kembali ke Kairo setelah sebelumnya menunaikan ibadah haji di Tanah Haram. Kami kembali laksana raja dan permaisurinya yang pulang dari lawatan keliling dunia. Kini kami hidup bahagia, penuh cinta dan kedamaian setelah lebih dari 9 tahun hidup menderita, melarat dan sengsara.

Mengenang masa lalu, maka bertambahlah rasa syukur kami kepada Allah swt dan bertambahlan rasa cinta kami.

Ini kisah nyata yang saya sampaikan sebagai nasehat hidup. Jika hadirin sekalian ingin tahu istri saleha yang saya cintai dan mencurahkan cintanya dengan tulus, tanpa pernah surut sejak pertemuan pertama sampai saat ini, di kala suka dan duka, maka lihatlah wanita berjilbab biru yang menunduk di barisan depan kaum ibu, tepat di sebelah kiri artis berjilbab Huda Sulthan. Dialah istri saya tercinta yang mengajarkan bahwa penderitaan bisa mengekalkan cinta. Dialah Prof Dr Shiddiqa binti Abdul Aziz..."

Tepuk tangaseksama
n bergemuruh mengiringi gerak kamera video menyorot sosok perempuan separoh baya yang tampak anggun dengan jilbab biru. Perempuan itu tengah mengusap kucuran air matanya. Kamera juga merekam mata Huda Sulthan yang berkaca-kaca, lelehan air mata haru kedua mempelai, dan segenap hadirin yang menghayati cerita ini dengan

artikel 2


artikel 1

POINT BLANK HEAD SHOT
(Istilah anak-anak muda Gamers, khususnya Point Blank untuk masukan yang tembak langsung)

!!! Sebagian besar dari kalimat-kalimat ini PERNAH DIKATAKAN KEPADA SAYA, saat saya masih muda dan suka ngeyel dulu:

Untukmu yang selama ini gelisah dengan kelambanan dan ketidak-pastian hidup, yang merasa selalu serba salah, atau merasa orang lain tidak ada yang beres, atau dunia ini tidak adil, dan semuanya berantakan dan tidak sesuai dengan harapanmu, cermatilah ini ...

Seorang guru membukakan jendela, tapi engkau yang harus melihat ke luar.

Seorang penasihat menunjukkan jalan, tapi engkau yang harus menjalaninya.

Seorang pelatih melatihkan cara, tapi engkau yang harus melakukannya.

Maka janganlah menunggu jendela yang lebar, sebelum engkau ikhlas melihat ke luar menuju terang, dari kegelapan hati dan pikiranmu.

Maka janganlah menuntut nasihat yang paling mudah, karena yang selama ini sangat mudah pun tidak kau lakukan, karena kemalasan dan kesukaanmu menunda.

Maka janganlah mengeluh bahwa semua cara adalah teori yang mudah dikatakan tapi sulit dilakukan, jika yang tidak mau melakukan adalah dirimu, karena kecilnya hatimu.

Apakah orang yang pandai itu kurang pandai bagimu, orang yang kaya itu kurang kaya bagimu, orang yang sudah membuktikan itu kurang membuktikan bagimu?

Mengapakah engkau menantang segala sesuatu dan semua orang untuk meyakinkan dirimu bahwa perubahan itu mudah dan pasti memberhasilkan dirimu?

Memang kau pikir engkau itu siapa?

Bagi banyak orang engkau hanya orang kecil tak berguna yang sombong dan sangat pantas diabaikan.

Jangan sombong.

Kalau hidupmu belum baik, dengarkan dan patuhi nasihat-nasihat yang baik.

Jangan memaki, karena itu bukan hanya menunjukkan kemiskinan pikiran dan hatimu, tapi juga kerendahan derajatmu.

Jangan memaki, karena itu semakin mendekatkanmu kepada celaka.

Janganlah kau gunakan mulut yang seharusnya kau gunakan untuk berdoa dan mengatakan yang baik kepada orang tuamu, untuk mengatakan kekejian dan kotoran.

Apakah kau pikir kata-kata kotor dan makianmu itu tidak membatalkan rezeki dan semakin memanggang hatimu dalam kegelisahan yang panjang?

Perhatikanlah apa yang terjadi setelah engkau memaki. Atau, perhatikanlah kualitas hidupmu selama ini.

Sudahlah, jangan memaksa diri menjadi orang yang buruk hati, kotor mulut, dan keji perilakunya seperti mereka yang selama ini kau sahabati atau kau kagumi.

Kembalikanlah hati dan dirimu kepada kebaikan, karena di dalamnya engkau berada di jalan yang benar, yang mendamaikanmu, yang memeliharamu dalam rezeki yang penuh berkah, sebagaimana yang didoakan oleh Ibundamu dan yang dirindukan oleh Tuhanmu.

Jadilah orang baik.

Tidak ada kedamaian selain di dalam kebaikan. Itu …