POINT BLANK HEAD SHOT
(Istilah anak-anak muda Gamers, khususnya Point Blank untuk masukan yang tembak langsung)
!!! Sebagian besar dari kalimat-kalimat ini PERNAH DIKATAKAN KEPADA SAYA, saat saya masih muda dan suka ngeyel dulu:
Untukmu yang selama ini gelisah dengan kelambanan dan ketidak-pastian hidup, yang merasa selalu serba salah, atau merasa orang lain tidak ada yang beres, atau dunia ini tidak adil, dan semuanya berantakan dan tidak sesuai dengan harapanmu, cermatilah ini ...
Seorang guru membukakan jendela, tapi engkau yang harus melihat ke luar.
Seorang penasihat menunjukkan jalan, tapi engkau yang harus menjalaninya.
Seorang pelatih melatihkan cara, tapi engkau yang harus melakukannya.
Maka janganlah menunggu jendela yang lebar, sebelum engkau ikhlas melihat ke luar menuju terang, dari kegelapan hati dan pikiranmu.
Maka janganlah menuntut nasihat yang paling mudah, karena yang selama ini sangat mudah pun tidak kau lakukan, karena kemalasan dan kesukaanmu menunda.
Maka janganlah mengeluh bahwa semua cara adalah teori yang mudah dikatakan tapi sulit dilakukan, jika yang tidak mau melakukan adalah dirimu, karena kecilnya hatimu.
Apakah orang yang pandai itu kurang pandai bagimu, orang yang kaya itu kurang kaya bagimu, orang yang sudah membuktikan itu kurang membuktikan bagimu?
Mengapakah engkau menantang segala sesuatu dan semua orang untuk meyakinkan dirimu bahwa perubahan itu mudah dan pasti memberhasilkan dirimu?
Memang kau pikir engkau itu siapa?
Bagi banyak orang engkau hanya orang kecil tak berguna yang sombong dan sangat pantas diabaikan.
Jangan sombong.
Kalau hidupmu belum baik, dengarkan dan patuhi nasihat-nasihat yang baik.
Jangan memaki, karena itu bukan hanya menunjukkan kemiskinan pikiran dan hatimu, tapi juga kerendahan derajatmu.
Jangan memaki, karena itu semakin mendekatkanmu kepada celaka.
Janganlah kau gunakan mulut yang seharusnya kau gunakan untuk berdoa dan mengatakan yang baik kepada orang tuamu, untuk mengatakan kekejian dan kotoran.
Apakah kau pikir kata-kata kotor dan makianmu itu tidak membatalkan rezeki dan semakin memanggang hatimu dalam kegelisahan yang panjang?
Perhatikanlah apa yang terjadi setelah engkau memaki. Atau, perhatikanlah kualitas hidupmu selama ini.
Sudahlah, jangan memaksa diri menjadi orang yang buruk hati, kotor mulut, dan keji perilakunya seperti mereka yang selama ini kau sahabati atau kau kagumi.
Kembalikanlah hati dan dirimu kepada kebaikan, karena di dalamnya engkau berada di jalan yang benar, yang mendamaikanmu, yang memeliharamu dalam rezeki yang penuh berkah, sebagaimana yang didoakan oleh Ibundamu dan yang dirindukan oleh Tuhanmu.
Jadilah orang baik.
Tidak ada kedamaian selain di dalam kebaikan. Itu …
(Istilah anak-anak muda Gamers, khususnya Point Blank untuk masukan yang tembak langsung)
!!! Sebagian besar dari kalimat-kalimat ini PERNAH DIKATAKAN KEPADA SAYA, saat saya masih muda dan suka ngeyel dulu:
Untukmu yang selama ini gelisah dengan kelambanan dan ketidak-pastian hidup, yang merasa selalu serba salah, atau merasa orang lain tidak ada yang beres, atau dunia ini tidak adil, dan semuanya berantakan dan tidak sesuai dengan harapanmu, cermatilah ini ...
Seorang guru membukakan jendela, tapi engkau yang harus melihat ke luar.
Seorang penasihat menunjukkan jalan, tapi engkau yang harus menjalaninya.
Seorang pelatih melatihkan cara, tapi engkau yang harus melakukannya.
Maka janganlah menunggu jendela yang lebar, sebelum engkau ikhlas melihat ke luar menuju terang, dari kegelapan hati dan pikiranmu.
Maka janganlah menuntut nasihat yang paling mudah, karena yang selama ini sangat mudah pun tidak kau lakukan, karena kemalasan dan kesukaanmu menunda.
Maka janganlah mengeluh bahwa semua cara adalah teori yang mudah dikatakan tapi sulit dilakukan, jika yang tidak mau melakukan adalah dirimu, karena kecilnya hatimu.
Apakah orang yang pandai itu kurang pandai bagimu, orang yang kaya itu kurang kaya bagimu, orang yang sudah membuktikan itu kurang membuktikan bagimu?
Mengapakah engkau menantang segala sesuatu dan semua orang untuk meyakinkan dirimu bahwa perubahan itu mudah dan pasti memberhasilkan dirimu?
Memang kau pikir engkau itu siapa?
Bagi banyak orang engkau hanya orang kecil tak berguna yang sombong dan sangat pantas diabaikan.
Jangan sombong.
Kalau hidupmu belum baik, dengarkan dan patuhi nasihat-nasihat yang baik.
Jangan memaki, karena itu bukan hanya menunjukkan kemiskinan pikiran dan hatimu, tapi juga kerendahan derajatmu.
Jangan memaki, karena itu semakin mendekatkanmu kepada celaka.
Janganlah kau gunakan mulut yang seharusnya kau gunakan untuk berdoa dan mengatakan yang baik kepada orang tuamu, untuk mengatakan kekejian dan kotoran.
Apakah kau pikir kata-kata kotor dan makianmu itu tidak membatalkan rezeki dan semakin memanggang hatimu dalam kegelisahan yang panjang?
Perhatikanlah apa yang terjadi setelah engkau memaki. Atau, perhatikanlah kualitas hidupmu selama ini.
Sudahlah, jangan memaksa diri menjadi orang yang buruk hati, kotor mulut, dan keji perilakunya seperti mereka yang selama ini kau sahabati atau kau kagumi.
Kembalikanlah hati dan dirimu kepada kebaikan, karena di dalamnya engkau berada di jalan yang benar, yang mendamaikanmu, yang memeliharamu dalam rezeki yang penuh berkah, sebagaimana yang didoakan oleh Ibundamu dan yang dirindukan oleh Tuhanmu.
Jadilah orang baik.
Tidak ada kedamaian selain di dalam kebaikan. Itu …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar